Jumat, 08 April 2011

Menjadi Bos: Antara Mitos dan Fakta


Apakah semua orang dapat menjadi pemimpin? Benarkah keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi ditentukan oleh siapa leader di perusahaan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seakan dianggap sebagai pembenaran bahwa pemimpin (leader) adalah orang yang paling berperan dalam menentukan hidup atau mati suatu perusahaan, organisasi atau bahkan negara. Namun sejauhmanakah pertanyaan atau mitos tersebut dapat dijawab, Robert Goffee dan Gareth Jones dalam Harvard Business Review, mengungkapkan ada 4 mitos yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut. 4 mitos tersebut adalah:
1.      Semua orang mau menjadi pemimpin
Tidak benar.  Banyak eksekutif tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang dirinya sendiri atau faktor-faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Individu juga harus memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin, dan banyak pegawai yang memiliki talenta sebagai pemimpin menolak  tanggungjawab tersebut.  Sebagian lagi lebih memilih untuk mengabdikan diri pada kehidupan-kehidupan pribadi daripada pekerjaan. Dengan kata lain, banyak orang menganggap bahwa banyak kehidupan lain selain dunia kerja, dan bekerja adalah suatu yang lebih menyenangkan daripada menjadi boss.
2.      Orang yang memiliki posisi tinggi pasti pemimpin
Tidak harus. Salah satu konsep yang seringkali salah adalah bahwa orang yang duduk di posisi-posisi tinggi dalam suatu organisasi adalah pemimpin. Pada kenyataannya banyak pemimpin yang duduk di posisi tinggi tidak memiliki kualitas yang pantas untuk posisi tersebut. Pemimpin yang sesungguhnya dapat saja ditemui di semua bagian organisasi, karena secara sederhana pemimpin adalah orang yang memiliki pengikut, dan hal tersebut  tidak banyak pengaruhnya terhadap tingkatan jabatan dalam organisasi.
3.      Pemimpin menentukan keberhasilan organisasi mencapai tujuan
Tidak selalu. Jika hasil selalu merupakan masalah utama dalam kepemimpinan, mencari pemimpin mungkin akan menjadi lebih mudah. Pada kenyataannya dunia bisnis akan dapat berjalan dengan baik dan lancar jika terdapat manajemen yang kompeten daripada kepemimpinan yang baik. Pada umumnya hasil adalah sesuatu yang akan dicapai dalam jangka waktu yang tidak pendek.
4.      Pemimpin adalah pembimbing yang handal
Jarang. Pemikiran tersebut diatas mengimplikasikan bahwa seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi anak buahnya dan sekaligus dapat mengajarkan ketrampilan-kerampilan teknis bagi para anak buahnya. Pemimpin yang baik  mungkin saja dapat berperan sebagai pembimbing yang handal, tetapi hal tersebut sangat jarang dilakukannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar